Setting Static Routing Menggunakan Router Mikrotik

Assalamualaikum wr.wb.

Hai kawan pada kesempatan hari ini saya akan lakukan routing static menggunakan router mikrotik. Pertama kita harus tahu apa sihh routing itu, yang kedua kita harus tahu apa static routing itu ? Cekidot kawan !

A. Pengertian 

Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam suatu jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan, dan lain-lain sehingga suatu kiriman paket data dapat sampai alamat tujuan berdasarkan ip address yang dituju.

Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh admin jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur.

B. Latar Belakang

Latar belakang saya melakukan static routing ini karena saya ingin paham betul mengenai static routing, cara kerjanya, mengetahui dan dapat mengimplementasikan hasil akhir setelah melakukan static routing ini. Jadi sebelum saya melakukan static routing ini saya harus mempersiapkan semuanya, mulai dari materi, alat dan bahan, referensi yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan ini sekalipun. Berikut topologinya :


C. Alat dan Bahan

1. Router Mikrotik
2. Laptop / PC
3. Kabel UTP dan konektor RJ 45
4. Winbox

D. Maksud dan Tujuan

Apabila kita melakukan static routing ini memiliki keuntungan dari segi keamanan, karena static routing lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing. Namun static routing juga memiliki kekurangan, kelemahan menggunakan static routing yaitu rentan terhadap kesalahan penulisan dan lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing, karena kita harus melaukan routing secara manual satu-satu.

E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Buka winbox dan connect dengan mikrotik.
2. Setting ip address pada ether1 pada router1, IP --> Address ---> Klik Add [+] --> Masukkan ip address --> Network --> Interface : ether1 --> Apply --> OK.
 



3. Setting ip lagi pada ether2, ether3 dan ether4




4. Hasilnya seperti berikut :


5. Kita tambahkan static route pada router1, klik IP --> Routes --> klik Add [+] --> Tentukan gateway -> Apply --> OK.



Akan muncul tampilan seperti berikut :


7. Setelah kita setting pada router1, selanjutnya kita setting pada router2. Kita setting ip addressnya terlebih dahulu, setting ip address pada ether1. Klik IP --> Address -->  Masukkan ip address ether1 sesuai topologi yaitu 192.168.11.2 --> Network : 192.168.11.0 --> Interface : ether1 --> Apply --> OK.



8. Kemudian kita setting ip address ether2 yang menuju ke laptop atau client sesuai dengan topologi, dan setting ip addressnya seperti berikut :


9. Selanjutnya kita buat rule-route, klik IP --> Routes --> Masuk ke tab menu General --> Dst.Address biarkan 0.0.0.0/0 ini betujuan agar dapat terhubung kemana saja --> Gateway : ip address ether1 pada router1 --> Apply --> OK.



10. Kita setting ip address pada laptop (satu network dengan ether2) seperti berikut :



11. Kita lihat koneksi kita, berikut adalah taampilan Active Network Connections (Static Routing).


12. Kita cek koneksi dengan terminal pada laptop




F. Referensi

Ebook MTCNA

G. Hasil dan Kesimpulan 


Kita dapat melakukan routing static dengan menggunakan topologi yang telah saya buat, saran saya apabila kita ingin melakukan setting seatu pekerjaan alangkah baiknya kita siapkan topologinya terlebih dahulu, sehingga saat kita berjalan nanti kita tidak bingung ditengah jalan model jaringan seperti apa yang akan kita konfigurasikan ini.


Sekian dari saya, terima kasih


Wassalamualaikum wr.wb

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »