Setting PPPoE Client di Mikrotik

Assalamualaikum wr.wb

Hai kawan, selamat siang. Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan setting PPPoE client, namun sebelum kita melakukan tahapan setting. Kita pahami dulu apa itu PPPoE, mari !


A. Pengertian

PPPoE (Point to Point over Ethernet) adalah protokol jaringan untuk mengenkapsulasi Point to Point Protocol (PPP) frame dalam frame Ethernet. Hal ini digunakan terutama dengan layanan DSL dimana pengguna individu terhubung ke modem DSL over Ethernet dan di daratan jaringan Ethernet Metro.  Fungsi PPPoE client sudah tersedia atau termasuk dalam sebagian besar Sistem Operasi. (Point to Point Protocol) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakan ECP, RFC 1968), dan kompresi. PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon selular, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi akses internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband").

B. Latar Belakang

Latar belakang melakukan setting PPPoE client ini karena pembagian ip bublic dari server atasnya menggunakan PPPoE server. Jadi agar kita mendapatkan ip public dari server diatas kita (Gateway 1), kita harus lakukan  setting PPPoE client. Disini kita mendapat username dan password dari PPPoE server, kita tinggal masukkan username  dan password pada setting PPPoE client kita nantinya.

C. Alat dan Bahan

1. RouterBoard Mikrotik
2. Kabel UTP
3. PC/Laptop untu konfigurasi winbox
4. Winbox
5. Sumber Internet

D. Maksud dan Tujuan

Tujuannya agar kita mendapat ip public dari gateway 1 (server diatasnya), dengan mendapatkan ip public tersebut kita bisa mendapatkan akses untuk ke internet. Karena server diatas kita membagikan ip public dengan PPPoE server, maka kita harus setting PPPoE client agar kita dapat terkoneksi dengan server diatas kita dan ke internet.

E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 

1. Buka winbox
2. Pilih tab --> PPP --> PPPoE client


3. Pindah menu Dial out isikan sesuai username dan password dibuat di PPPoE server --> Apply --> Ok


Keterangan :
Untuk useraname dan password mengikuti yang telah dibuat oleh PPPoE server.

4. Coba kita cek apakah ip address pppoe-out sudah ada atau belum. IP --> Address .


5. Kita setting pada firewall NAT agar kita dapat connect ke internet. Klik IP --> Firewall --> NAT --> Chain : srcnat --> Out.Interface : ppp0e-out1 --> Action : masquerade --> Apply --> Ok.



6. Kita pindah ke IP --> Routes, untuk mengecek pppoe-out1 sudah ada apa belum.


7. Selanjutnya kita pindah ke menu IP --> DNS, ceklis "Allow Remote Request" --> Apply --> Ok.


F. Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Point-to-Point_Protocol
Ebook Mikrotik MTCNA

G. Hasil dan Kesimpulan 

Kesimpulan dari setting PPPoE client ini, kita harus meminta username dan password terlebih dahulu ke PPPoE server agar kita bisa melakukan setting PPPoE client di mikrotik kita. Setelah kita memasukkan username dan password dari PPPoE server, kita cek apakah kita sudah mendapatkan ip secara dinamik atau belum. Jika sudah kita setting NAT, setelah itu kita lihat apakah kita sudah ada pppoe-out1 atau belum. Jika sudah, selanjutnya kita masuk ke menu IP --> DNS dan kita ceklis pada checkbox "Allow Remote Request" dan kita tinggal cek koneksi kita.

Sekian dari saya, terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »