Hai kawan, kemarin saya sudah melakukan konfigurasi dasar OSPF dan sekarang saya akan melakukan konfigurasi BGP guys. Cekidot !
A. Pengertian
BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarakan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dianmic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. UNtuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak peerlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk menangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.
B. Latar Belakang
Saya memiliki study kasus seperti topologi dibawah ini :
Disini ada tiga router yang saling terhubung, setiap router memiliki client dan subnetmask dan network yang berbeda. Maka dari itu saya ingin menghubungkan ketiga router tersebut agar dapat saling berkomunikasi, namun saya tidak menggunakan static routing. Melainkan menggunakan dinamic routing, disini saya menggunakan fitur BGP (Border Gateway Protocol).
C. Alat dan Bahan
1. Router Mikrotik ( 3 Router)
2. Kabel UTP dan RJ 45
3. Laptop
4. Winbox
D. Maksud dan Tujuan
Tujauan melakukan dinamic routing dari topologi diatas dengan mengguanakan fitur BGP adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Selain itu, informasi dari luar juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar.
E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Setting ip pada laptop yaitu dengan ip yang satu network dengan ethernet dari router yang menuju ke laptop.
2. Buka winbox dan connect dengan mikrotik.
3. Setting ip address yang menuju ke router dua (R2). IP --> Address --> masukkan ip dan tentukan interfacenya.
Kemudian setting ip address ether2 yang menuju ke laptop.
Setelah setting ip address ether1 dan ether2 kita setting ip address ether3 yang menuju ke router 3 (R3).
4. Setelah kita tambahkan ip address tersebut pada router, selanjutnya kita akan konfigurasi pada menu BGP di router satu. Kita pilih pada menu Routing --> BGP.
Pada tab 'Instance' kita tentukan nilai dari parameter AS (Autonomous System Number). Kita bisa tambahkan sato profile intsance baru atau kita juga bisa mengubah konfigurasi pada profile yang telah ada (default). Nilai dari ASN ini kita sesuaikan dengan informasi dari ISP. Sebagai cotoh disini menggunakan 66551.
5. Karena ini router1 ingin terhubung dengan router2 dan router3, disini kita akan menambahkan dua buah rule untuk peering (memasangkan) dengan BGP router. Kita masuk ke tab menu 'Peers' --> Intsance : bgn-R1 --> Remote address : 192.168.66.5 (ip router3) --> Remote AS : 66553 (AS number pada router3).
Tambahkan peers satu lagi yang menuju ke router2 seperti berikut :
Keterangan :
Name : kita tentukan nama dari koneksi tersebut.
Instance : kita arahakan ke profile yang telah kita buat tadi "bgp-R1"
Remote Address : gateway dari masing-masing koneksi (router)
Remote AS : masukkan remote AS yang sesuai dengan koneksi.
6. Apabila proses "peering" berhasil maka pada kolom state akan muncul keterangan "Established".
7. Setelah melakuka peering, kita masuk ke tab menu "Network", kita tambahkan network dari ether1, ether2 dan ether3.
Hasilnya seperti berikut :
8. Kemudian kita lihat pada menu IP --> Routes, maka akan rule routing dengan flag "DAb" (Dynamic Active BGP).
9. Kita lakukan pengecekan terhadap router2 dan router3 serta terhadap clientnya.
F. Referensi
mikrotik.co.id
Ebook MTCNA
G. Hasil dan Kesimpulan
Hasil dari konfigurasi ini kita dapat terkoneksi antar router1, router2 dan router3. Ketiga router tersebut menambahkan peering dan mencantumkan network masing-masing ethernet. Dan kita juga harus tentuakan profilenya untuk ke instance, kita harus tahu gateway yang akan dituju, serta AS numbernya. Lebih baik sebelum melakuakan konfigurasi, kita siapkan topologinya terlebih dahulu, agar kita tahu bagaimana gambaran jaringan yang akan kita konfigurasi.
Cukup sekian dari saya, terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb