Hai kawan kali ini saya akan berbagi tutorial mengkonfigurasi DNS server pada Debian Server.
A.Pengertian
DNS (Domain Name Server) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (ditributed database) didalam jaringan komputer, misalkan: internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. Aplikasi yang paling serung digunakan di Debian adalah Bind9.
B. Latar Belakang
DNS (Domain Name Server) berfungsi menerjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaiknya, dari nama domain ke alamat IP . Sebagai contoh, ketika mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menerjemahkannya kedalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapa imengerti oleh komputer.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop /PC
2. Terkoneksi ke jaringan internet
D. Maksud dan Tujuan
DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pda sebuah layana email. Selain itu, DNS juga dapat diterapkan pada private network maupun intranet. Dengan menggunkan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada subuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten.
E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Langkah pertama install bind9 dengan perintah : #apt-get install bind9
Karena Y besar bisa langsung tekan enter dan runggu proses hingga selesai.
2. Setelah proses selesai , pertama dalam konfigursi ini anda harus membuat domain terlebih dahulu contoh sakti.sch.id , lalu nada harus tahu ip servernya contoh milik saya 192.168.11.2 kemudian anda tentukan nama db.forward dan db.reverse contohnya db.forward saya beri nama db.sakti kemudian db.reverse saya beri nama db.192 lalu setelah menentukan itu mulai untuk mengkonfigurasi.
Pindah direktori ke /etc/bind/
#cd /etc/bind
Kemudian edit namd.conf.local
#nano /etc/bind/named.conf.local
Kemudian tambahkan baris seperti berikut
Setelah selesai keluar dan simpan dengan tekan ctrl+x tekan y lalu tekan enter
3. Selanjutnya salin semua file untuk mempermudah
#cp db.local db.sakti
#cp db.127 db.192
4. Setalah anda edit db.sakti dengan perintah : # nano db.sakti
Edit db.sakti sesuai dengan ip server dan domain anda
Setelah itu anda keluar dan simpan dengan tekan ctrl+x tekan y lalu tekan enter
5. Selanjutnya edit db.192 dengan perintah : #nano db.192
Edit db.192 seperti dibawah ini :
Kemudian keluar dan simpan dengan tekan ctrl+x tekan y lalu tekan enter
6. Restart bind9 dengan perintah : #/etc/init.d/bind9 restart
pastikan hasilnya [ok] , apabila hasilnya masih [failed] coba cek ulang di file named.conf.local , db.forward dan db.reverse
7. Setelah restart sudah berhasil silahkan anda periksa file /etc/resolv.conf dengan perintah : #cat /etc/resolv.conf
Pastikan ip server anda berada dipaling atas, apabila belum anda edit kembali file /etc/network/interfaces . Tambahkan ip server anda pada dns-nameserver [ip server anda] [dns lain] , kemudian restart network dengan perintah : #/etc/init.d/networking restart
8. Mencoba dan memeriksa DNS apakah sudah jalan atau belum dengan perintah : #nslookup sakti.sch.id
#nslookup www.sakti.sch.id
9. Silahkan anda cek di web browser dan buka domain sakti.sch.id
F. Referensi
Buku Konfigurasi Debian Server
G. Hasil dan Kesimpulan
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
Sekian dari saya , semoga bermanfaat . Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb