Evaluasi Jaringan Nirkabel

Assalamualikum wr. wb

Hai kawan jumpa lagi dengan saya, untuk kali ini saya akan membahas tentang evaluasi jaringan nirkabel, disini nanti akan tersedia beberapa pertanyaan beserta jawabannya. Cekidot !!!

1. Ada berapa jenis modulasi itu , sebut dan jelaskan masing-masingnya !
Jawab : ada dua macam jenis modulasi
a. Modulasi analog → proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
b. Modulasi digital → proses penampungan sinyal digital (bit stream) kedalam sinyal carrier.
 

2. Apa kepanjangan dari ASK, FSK, dan PSK ?
Jawab :

a. ASK (Amplitudo Shift Keying)
b. FSK (Frequency Shift Keying)
c. PSK ( Phase Shift Keying)
 

3. Apa perbedaan antara ASK, FSK, dan PSK ?
Jawab :
a. ASK atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude.
b. FSK atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi.
c. PSK atau pengiriman sinyal melalui penggeseran fase.
 

4. Sebutkan fungsi dari frekuensi, amplitudo, dan fase ?
Jawab :

a. Fungsi dari frekuensi → untuk mengukur putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu.
b. Fungsi dari amplitudo → digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
c. Fungsi dari fase → untuk mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dalam gelombang pembawa.
 

5. Rancanglah gambar topologi WPAN yang terdiri dari laptop, smartphone, printer, modem, dan access point !
Jawab :


6. Rancanglah gambar topologi WLAN yang terdiri dari laptop, printer,jaringan hotspot, dan jaringan LAN !
Jawab :

 
7. Buatlah kasus yang dapat diselesaikan dengan menggunakan jaringan WMAN !
 Jawab :


8. Sebutkan peralatan wireless network yang anda ketahui serta fungsinya !
Jawab :

a. Router digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda dan untuk melakukan proses routing.
b. Access Point digunakan sebagai penyebar/pemancar sinyal dan untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke jaringan berkabel menggunkan wi-fi.
c. Antenna adalah perangkat jaringan  yang memiliki fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
 

9. Apa fungsi dari antenna pada station radio dan station tv ?
Jawab :

Fungsi antenna pada station radio dan station tv :
a. Pada station radio digunakan untuk memperluas sinyal agar kualitas jernih.
b. Pada station tv digunakan untuk memperkuat sinyal agar kualitas gambar bagus.
 

10. Untuk dapat menghubungkan jaringan point to point dengan jarak 50 km, menggunakan antenna ?
Jawab : Antenna Directional
 

11. Bagaimana sistem penyebaran sinyal pada antenna sectoral ?
Jawab : Sistem penyebaran sinyal pada antenna sectoral adalah lurus kedepan (searah).
 

12. Antenna omnidirectional digunakan alat apa saja ?
Jawab : Antenna omnidirectional biasa digunakan pada Access Point (AP). Karena mempunyai sudut pancaran yan besar yaitu 3600. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
 

13.Standard protokol untuk jaringan wireless skala luas adalah ?
Jawab : 802.11 → LAN nirkabel (wi-fi)
 

14. Rancanglah pengggunaan channel pada access point yang digunakan di SMK Sakti barat (jumlah Access Point 40).
 

15. Apa kelebihan dan kekurangan dari jaringan adhoc ?
Jawab : Adhoc adalah mode jaringan WLAN yang sederhana sebab tidak memerlukan access point untuk host dapat berkomunikasi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver.
 


Sekian dari saya, terima kasih.

Wassalamualakum Wr.Wb.
Perencanaan Jaringan Nirkabel

Perencanaan Jaringan Nirkabel

Assalamualikum wr.wb

  1. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
Survey lokasi :
    1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
    2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
    3. Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
    4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
    5. Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
    6. Rencanakan sejumlah alternative metode instalas.
  1. Kapasitas jaringan nirkabel
  2. Topologi jaringan nirkabel
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
  • Independent Basic Service Set (IBSS)
 
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
  • Basic Service Set


Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
  • Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.


Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
  • Paduan BSS dan ESS
 
 
  1. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
  2. Kondisi channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
  1. Interferensi
Beberapa sumber noise :
  • Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi
  • Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
  • Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
  • Interferensidari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
  • Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar.
  • Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi :
  • Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
  • Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
  • Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
  • Ubah / ganti polarisasi antenna.
  • Atur azimuth antenna.
  • Ubah lokasi peralatan.
     
    Wassalamualaikum wr.wb